MAKALAH GEOGRAFI TENTANG HIDROSFER
undefined
undefined
MAKALAH GEOGRAFI
|
PERAIRAN
LAUT
|
KELOMPOK 3
|
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul “PERAIRAN LAUT” ini dengan baik. Kami telah membuat
makalah ini dengan dengan mengambil referensi-referensi dari beberapa buku
maupun dari situs-situs internet. Hal tersebut kami lakukan untuk mendapatkan
informasi yang lebih akurat tentang Perairan laut yaitu Laut, Pantai dan
Pesisir. Makalah ini berisi tentang hal-hal mengenai perairan laut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan
untuk makalah selanjutnya. Akhirnya, kami berharap mudah-mudahan makalah ini
dapat memenuhi harapan kita semua.
Pangkajene ,
21 Mei 2014
Penulis
(kelompok 2)
(kelompok 2)
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………1
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………2
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang………………………………………………………………………………3
B.
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………
C.
Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………..
BAB
II PEMBAHASAN
PERAIRAN LAUT……………………………………………………………………...
A.
PESISIR……………………………………………………………………………………….
B.
PANTAI…………………………………………………………………………………….
C.
LAUT………………………………………………………………………………………….
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………
B.
Saran…………………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teori
tentang terjadinya bumi yang sudah diterima secara meluas adalah yang
dikembangkan pada tahun 1944 oleh seorang ahli teori bangsa Jerman Carl F. von
Weizsacker dan kemudian dimodifikasi oleh Gerard P. Kuiper dari Universitas
Arizona, AS. Teori ini mengemukakan bahwa matahari berkembang dari awan
hidrogen dan helium yang sangat banyak dan berbentuk gas. Dalam awan ini
terdapat unsur serta senyawa yang menjadi bahan semua planet dalam bentuk debu
halus yang tersebar dan meliputi satu persen dari seluruhnya. Air, dalam bentuk
uap dan hablur, adalah salah satu di antara senyawa-senyawa tersebut.
Teori
lain menyebutkan bahwa air dari bumi kemungkinan berasal dari luar angkasa.
Pendapat ini dikemukakan oleh Dr. Masaru Emoto, ketua dari Institute
International Hado Membership (IHM) yang telah melakukan beberapa eksperimen
yang menakjubkan mengenai kristal air.
Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere = daerah atau bulatan. Sehingga hidrosfer diartikan sebagai
daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan
lebih luas dari daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%. Dari
71%perairan, 97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8% berupa perairan darat dalam
bentuk sungai, danau, air tanah, dan es.
Maka
dari itu penulis berusaha untuk memberikan penjelasan tentang perairan
laut pada makalah ini
B. Tujuan Penulisan
Untuk
memberi penjelasan yang lebih akurat tentang perairan laut
BAB II
PEMBAHASAN
Kira-kira tiga
seperempat permukaan bumi tertutup oleh air. Dari seluruh air yang ada bumi,
97,5 % merupakan air asin yang terdapat di lautan. Lautan merupakan kumpulan
massa air asin terbesar. Lautan mencangkup samudera dan badan perairan airasin
yang lebih kecil seperti selat dan teluk. Wilayah laut dibedakan menjadi 3,
yaitu :
A. PESISIR
Pesisir adalah bagian dari pantai yang tergenang pada waktu air laut pasang, dan kering pada waktu air laut surut.
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada.
Bagian
wilayah pesisir dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Foreshore, bagian pesisir muka pasang terendah sampai garis
ketinggian muka air pada waktu pasang.
2.
Backshore, bagian pesisir mula batas foreshore sampai garis pantai
3.
Offshore, merupakan lepas pantai
Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut
:
- Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua.
- Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
- Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
·
Ciri-ciri Wilayah Pesisir
1. Wilayah yang sangat
dinamis dengan perubahan-perubahan biologis, kimiawi dan geologis yang sangat
cepat.
2. Tempat dimana terdapat ekosistem yang
produktif dan beragam dan merupakan tempat bertelur, tempat asuhan dan
berlindung berbagai jenis spesies organisme perairan.
3. Ekosistemnya yang terdiri dari terumbu
karang, hutan bakau, pantai dan pasir, muara sungai, lamun dan sebagainya yang
merupakan pelindung alam yang penting dari erosi, banjir dan badai serta dapat
berperan dalam mengurangi dampak polusi dari daratan ke laut.
4. Sebagai tempat tinggal manusia, untuk
sarana transportasi, dan tempat berlibur atau rekreasi.
B. PANTAI
C. LAUT
Laut merupakan bagian
dari permukaan yang tertutup air dan memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Di permukaan
bumi terdapat berbagai macam jenis laut, jenis laut dapat dibedakan berdasarkan
proses terjadinya, letaknya dan kedalamannya.
·
Berdasarkan
proses terjadinya perairan laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Laut
Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan.
Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari
200 meter.
Contoh laut ingresi adalah Laut Maluku dan Laut Sulawesi.
- Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air
laut bertambah tinggi. Laut transgresi umumnya terdiri dari laut
dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter.
Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura. - Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami penyempitan akibat adanya proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai.
·
Berdasarkan letaknya, perairan laut
terdiri dari :
- Laut
Tepi, yaitu
laut yang terdapat di tepi benua.
Contohnya Laut Jepang, Laut Cina Selatan dan Laut Arab.
- Laut
Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua.
Contohnya Laut Tengah, laut-laut yang ada di wilayah Indonesia.
- Laut
Pedalaman, yaitu laut terletak di tengah-tengah benua dan
hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
Contohnya Laut Hitam dan Laut Baltik
·
Berdasarkan
kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu :
- Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.
- Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.
- Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800 meter.
- Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).

Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya
Wilayah Perairan Laut Indonesia
- Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Penentuan landas kontinen didasarkan atas wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian dengan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, Australia, Singapura dan India.
- Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.
- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.

Penjelasan
Tentang Pantai
Pengertian pantai menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat (Departemen Pendidikan Indonesia) adalah:
- Tepi laut, pesisir (kata benda)
- Perbatasan daratan dengan laut atau massa air yang lain dan bagian yang dapat pengaruh dari air tersebut (kata benda)
- Daerah pasang surut di pantai antara pasang tertinggi dengan surut terendah (kata benda)
- Landai (kata sifat)
Pengertian
pantai lainnya
adalah tempat daratan bertemu lautan, yang dihancurkan dan dibangun oleh
gerakan gelombang secara terus-menerus. Dapat juga dikatakan bahwa pantai
adalah perbatasan darat dan laut yang terus-menerus dihantam oleh angin dan
ombak.
Gelombang Destruktif
Pantai terjadi karena adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti sehingga mengalami pengkisan. Gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif.
Gelombang destruktif mengikis garis pantai dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung kecepatan angin dari arah tengah laut. Kemudian gelombang konstruktif membawa debris (yaitu tumpukan pecahan batu atau reruntuhan) seperti kerikil dan butiran pasir yang berasal dari tebing dan pecahan karang ke daerah daratan yang datar, sehingga gelombang melambat lalu berhenti.
Teluk dan Tanjung
Perlu waktu yang panjang dan lama, sampai akhirnya tumpukan endapan material tersebut membentuk pantai. Jika gelombang mengarahkan ombak sehingga terjadi pengikisan pada batuan lunak yang menjorok ke daratan, maka terbentuklah teluk. Sedangkan jika yang terjadi sebaliknya, di mana batuan keras yang tertinggal membentuk tebing dan daratan yang menjorok ke lautan, maka terbentuklah tanjung. Biasanya dapat ditemukan dua buah gua yang terbentuk di kedua sisi tanjung.
Garis Pantai
Sama halnya yang terjadi dengan garis pantai, yang mana setelah bertahun-tahun gelombang menggerakan air laut (karena tiupan angin) membentuk daratan yang baru atau bahkan mengikis daratan tersebut sehingga mengubah garis pantai suatu negara. Tak jarang, jika bentuk, lokasi atau wilayah pantai selalu berubah, akibat ombak yang mengerosi tanah dan perubahan permukaan laut.
Menurut para ahli, perubahan permukaan laut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan suhu dan iklim. Saat ini, keadaan permukaan laut terus naik dikarenakan pemanasan global (global warming) yang mengakibatkan bencana alam berupa banjir di pantai.
Makhluk Hidup di Pantai
Makhluk hidup yang dapat hidup di pantai pun mempunyai ciri khas untuk dapat dengan mudah berdaptasi dengan lingkungan pantai. Hewan dan tumbuhan tersebut harus dapat bertahan hidup di dalam air ketika pasang, maupun di luar air ketika surut. Contohnya kepiting, kerang atau pohon bakau.
Gelombang Destruktif
Pantai terjadi karena adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti sehingga mengalami pengkisan. Gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif.
Gelombang destruktif mengikis garis pantai dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung kecepatan angin dari arah tengah laut. Kemudian gelombang konstruktif membawa debris (yaitu tumpukan pecahan batu atau reruntuhan) seperti kerikil dan butiran pasir yang berasal dari tebing dan pecahan karang ke daerah daratan yang datar, sehingga gelombang melambat lalu berhenti.
Teluk dan Tanjung
Perlu waktu yang panjang dan lama, sampai akhirnya tumpukan endapan material tersebut membentuk pantai. Jika gelombang mengarahkan ombak sehingga terjadi pengikisan pada batuan lunak yang menjorok ke daratan, maka terbentuklah teluk. Sedangkan jika yang terjadi sebaliknya, di mana batuan keras yang tertinggal membentuk tebing dan daratan yang menjorok ke lautan, maka terbentuklah tanjung. Biasanya dapat ditemukan dua buah gua yang terbentuk di kedua sisi tanjung.
Garis Pantai
Sama halnya yang terjadi dengan garis pantai, yang mana setelah bertahun-tahun gelombang menggerakan air laut (karena tiupan angin) membentuk daratan yang baru atau bahkan mengikis daratan tersebut sehingga mengubah garis pantai suatu negara. Tak jarang, jika bentuk, lokasi atau wilayah pantai selalu berubah, akibat ombak yang mengerosi tanah dan perubahan permukaan laut.
Menurut para ahli, perubahan permukaan laut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan suhu dan iklim. Saat ini, keadaan permukaan laut terus naik dikarenakan pemanasan global (global warming) yang mengakibatkan bencana alam berupa banjir di pantai.
Makhluk Hidup di Pantai
Makhluk hidup yang dapat hidup di pantai pun mempunyai ciri khas untuk dapat dengan mudah berdaptasi dengan lingkungan pantai. Hewan dan tumbuhan tersebut harus dapat bertahan hidup di dalam air ketika pasang, maupun di luar air ketika surut. Contohnya kepiting, kerang atau pohon bakau.
PENGERTIAN DAN MACAM PANTAI
Pantai adalah
bagian daratan yang terdekat dengan laut. Garis pantai adalah garis batas
antara laut dengan darat. Pesisir adalah bagian daratan yang tergenang oleh air
laut ketika pasang naik dan kering ketika pasang surut. Macam-macam pantai
adalah sebagai berikut.
1) Pantai Haff
Pantai haff, yaitu
bagian dari laut di tepi pantai yang terpisah akibat adanya sebuah lidah tanah
atau kubu pesisir (nehrung). Misalnya: Pantai Samas di Yogyakarta.
Kubu pesisir
terjadi karena dua hal sebagai berikut.
a) Ombak merusak
pantai di beberapa tempat sehingga hasil perusakan yang berupa pasir mengendap
dan sebagian lagi diletakkan dekat daratan. Pasir di daratan inilah yang
menjadi kubu pesisir.
b) Di dekat sebuah
tanjung yang dilalui oleh arus laut sering terjadi kubu pesisir. Kubu pesisir
makin lama semakin tinggi sehingga kering ketika pasang surut. Oleh karena itu,
angin laut dapat leluasa meniupkan pasir itu ke arah darat dan mulailah terjadi
bukit-bukit pasir.
2) Pantai
Berbukit Pasir
Pantai berbukit
pasir terjadi karena hal-hal sebagai berikut.
a) Banyak
gosong-gosong pasir dekat pantai.
b) Perbedaan antara
pasang naik dan pasang surut agak besar.
c) Kebanyakan
bertiup angin laut.
d) Pesisir pantai
sering mengalami kering.
Contoh:
Parangtritis di Yogyakarta.
3) Pantai
Mangrove
Pantai mangrove
merupakan pantai yang rendah dan ditumbuhi oleh hutan bakau, misalnya terdapat
di pantai timur Pulau Sumatera.
4) Pantai
Bertebing
Pantai bertebing
banyak terdapat di daerah berbukit atau pegunungan di mana ombak selalu
menghantam pantai sehingga terjadi perusakan pada batu-batuan dan akhirnya
terbentuklah pantai yang bertebing. Di bawah tebing yang curam kadang-kadang
tertumpuk onggokan batu-batuan, sedangkan pesisir yang ada sangat sempit.
Pantai ini disebut juga pantai falaise. Misalnya di Inggris Selatan, di barat
laut Perancis, di Indonesia terdapat di pantai selatan Pulau Jawa.
5) Pantai
Berkarang
Pantai berkarang,
yaitu pantai yang banyak karangnya. Pantai ini terdapat di daerah yang banyak
pulau karangnya di sepanjang pantai. Misalnya pantai berkarang di Sulawesi
Selatan.
6) Pantai Skeren
Pantai skeren
adalah pulau-pulau kecil berbatu yang terdapat di muka fyord.
7) Pantai Ria
Pantai ria adalah
sebuah lembah sungai yang turun, lalu digenangi oleh air laut, terjadi di
daerah yang berbukit-bukit, tegak lurus pada garis pantai. Pantai jenis ini
banyak terdapat di barat laut Spanyol, barat daya Eire, di Asia Kecil.
8) Estuarium
Estuarium, yaitu
sebagian lembah yang sudah tenggelam di sebuah pantai rendah. Muara sungai ini
berbentuk corong dan agak jauh menjorok ke arah darat. Estuarium terjadi karena
di tempat itu terdapat perbedaan ketinggian air laut yang besar pada waktu
pasang naik dan pasang surut. Misalnya, daerah pantai timur Sumatera, Sungai
Rokan, dan Sungai Asahan.
9) Delta
Delta adalah
daratan yang terjadi karena pengendapan hasil pelapukan di muara sungai. Sebuah
delta dapat terjadi karena:
a) banyak hasil
pelapukan dibawa oleh sungai sampai ke muaranya,
b) perbedaan
tingginya air tidak besar ketika pasang naik dan pasang surut,
c) lautnya sangat
dangkal,
d) ombaknya tidak
besar, dan
e) banyak
tumbuh-tumbuhan di pantai.
Contoh: Pantai
Kalimantan Timur, ada muara Sungai Mahakam.
10) Fyord
Fyord adalah sebuah
teluk yang dalam dan curam membujur jauh ke daerah pedalaman. Fyord banyak
dijumpai di Norwegia, Islandia, Spitsbergen, dan Skotlandia Barat
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Sample Text
Sample text
Diberdayakan oleh Blogger.
Social Icons
facebook : Tajriyani Rahman
Twitter : @tajriyani13
Ask.fm : @tajriyani124
Popular Posts
-
MAKALAH SISTEM OPERASI MAC OS (MACHINTOSH OPERATING SYSTEM) DOS (DISK OPERATING SYSTEM) ...
-
LAPORAN KUNJUNGAN KE RUTAN KLAS II B SIDENRENG RAPPAN G KELOMPOK 1: Ketua...
-
MAKALAH GEOGRAFI PERAIRAN LAUT KELOMPOK 3 KATA ...
-
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami da...
-
“PENGENALAN JENIS-JENIS DAN FUNGSI PORT PAD A CPU ” TAJRIYANI RAHMAN X.3 13111200 / 32 KATA PENGANTAR ...
-
Biografi Bapak Sosiologi Dunia August Comte atau juga Auguste Comte (Isidore Marie Auguste François Xavier Comte) lahir di Montpellier...
-
MAKALAH KIMIA PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI KELOMPOK 1 : TAJRIYANI RAHMAN NURFATIMAH ACHMAD MUH. ZULFIKAR MZ FH...
-
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoakif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan kh...
-
keren kan mereka :) Hahaha
Social Icons
Followers
About Me
Blog Archive
Featured Posts
- Biografi Tokoh Sosiologi
- MAKALAH KIMIA TENTANG MINYAK BUMI
- MAKALAH GEOGRAFI TENTANG HIDROSFER
- makalah geografi tentang planet
- The Overtunes & Fatin Sidqia Lubis pada saat syuting Video Klip "KaulahKamuku"
- Laporan kunjungan ke Rutan Klas II B Sidrap
- Makalah tentang jenis-jenis port dan fungsinya
- makalah tik tentang mac os & dos
0 komentar:
Posting Komentar