MAKALAH KIMIA TENTANG MINYAK BUMI
MAKALAH KIMIA
PROSES
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
KELOMPOK 1 :
TAJRIYANI
RAHMAN
NURFATIMAH
ACHMAD
MUH.
ZULFIKAR MZ
FHAULA
ADRIAN
RUSDIANSYAH
KATA
PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah kami panjatkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “Proses
Pembentuakan Minyak Bumi” ini dengan baik. Kami telah
membuat makalah ini dengan dengan mengambil referensi-referensi dari beberapa
buku maupun dari situs-situs internet. Hal tersebut kami lakukan untuk
mendapatkan informasi yang akurat tentang proses pembentukan minyak bumi.
Makalah ini
berisi tentang bagaimana proses pembentukan minyak bumi
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan untuk makalah
selanjutnya. Kami berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Pangkajene, 3 Mei 2014
Penulis
(kelompok 1)
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………1
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………2
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang………………………………………………………………………………3
B.
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………4
C.
Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………..4
BAB
II PEMBAHASAN
Proses Pembentukan Minyak Bumi………………………………………………...5
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………
B.
Saran…………………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sumber
energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri
berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar
tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan
bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan
hewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi
kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan
karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya
tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi
minyak dan gas. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi
ini disebut petrokimia. Baru-baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut
dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,
detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak
bumi merupakan senyawa hidrokarbon. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi
inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada
pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari
pengolahan minyak tersebut.
Pengetahuan
tentang minyak bumi sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak
bumi adalah suatu sumber energi yang
tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam
kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan
penting dalam kehidupan. Minyak bumi merupakan sumber alam yang sangat
potensial karena dari minyak bumi dapat dihasilkan berbagai bahan bakar,
seperti LPG (Liquified Petroleum Gas), minyak tanah dan bensin. Selain itu
senyawa yang berupa gas dari minyak bumi dipakai untuk produk industri seperti
pupuk, obat-obatan, bahan peledak, karet sintesis, serat tekstil, dan plastik.
Oleh
karena itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan
bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar ini,
jika suatu saat nanti bahan bakar ini habis.
B.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana
Proses Pembentukan Minyak Bumi ?
Berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?
C.
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui tentang bagaimana proses pembentukan
Minyak Bumi.
BAB
II
PEMBAHASAN
PROSES PEMBENTUKAN MINYAK
BUMI
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum,
dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki juga sebagai emas hitam
adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam
berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta
tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar
lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun
berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara
itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan
sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak bumi dan gas
ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam
batuan yang berpori seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula
bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang
oleh lapisan yang kedap.
Walupun minyak bumi dan gas alam
terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan.
Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi
daratan.
Saat ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya minyak bumi, antara lain:
Saat ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya minyak bumi, antara lain:
1. Teori Anorganik
(Abiogenesis)
Berdasarkan teori anorganik,
pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia, yaitu :
a. Teori alkalisasi
panas dengan CO2 (Berthelot)
Barthelot
(1866) mengemukakan bahwa
minyak bumi berasal dari reaksi antara kalsium karbida dengan air yang
menghasilkan asitilena(C2H2), seianjutnya karena suhu dan tekanan
yang tinggi asetilena berubah menjadi minyak bumi. Barthelot menganggap bahwa
kalsium karbida terjadi karena reaksi antara kalsium karbonat dengan logam
alkali.
Reaksi yang terjadi:
CaCO3
+ Alkali CaC2 + H2O HC = CH Minyak Bumi
b. Teori karbida
panas dengan air (Mendeleyef)
Kemudian
Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya
pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Asumsi yang dipakai adalah ada karbida
besi di dalam kerak bumi yang kemudian bersentuhan dengan air membentuk hidrokarbon,
kelemahannya, tidak cukup banyak karbida di alam.
Pernyataan
dari beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak
zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses
terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material
hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.
2.Teori Organik (Biogenesis)
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk
karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon
ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua
panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon
dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi,
artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut.
Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi
makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
P.G.Macqiur
(Prancis, 1758). mengemukakan pendapatnya bahwa minyak bumi berasal dari
tumbuhan. Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa minyak
bumi berasal dari zat organik yaitu:
·
Minyak bumi
memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi,ini disebabkan oleh adanya
kolesterol atau zat lemak yang terdapat dalam darah, sedangkan zat organik
tidak terdapat dalam darah dan tidak dapat memutar bidang polarisasi.
·
Minyak bumi
mengandung porfirin atau zat kompleks yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur
vanadium, nikel, dsb.
·
Susunan
hidrokarbon yang terdiri dari atom C dan H sangat mirip dengan zat organik,
yang terdiri dari C, H dan O. Walaupun zat organik menggandung oksigen dan
nitrogen cukup besar.
·
Hidrokarbon
terdapat di dalam lapisan sedimen dan merupakan bagian integral sedimentasi.
·
Secara praktis
lapisan minyak bumi terdapat dalam kambium sampai pleistosan.
·
Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan.
Teori yang menyatakan bahwa minyak bumi selain berasal
dari tumbuh-tumbuhan juga berasal dari hewan, kali pertama dikemukakan oleh J.P.Lesley
(1865). Pendapat ini juga didukung oleh ilmuwan lain seperti New Beery
(1859), Engler (1909) menganggap bahwa minyak bumi terbentuk dari proses
pelapukan dan penguraian secara anaerobic jasad renik (mikroorganisme), Bruk
(1936), yang menyatakan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut
yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam
perut bumi. Teori yang menyatakan minyak bumi berasal dari zat organik ini didukung
oleh hasil-hasil penelitian di laboratorium dan analisis
pemikiran. Teori ini juga sesuai dengan ilmu Geologi sehingga teori yang
menyatakan bahwa sumber minyak bumi berasal dari zat anorganik tidak dianut
lagi.
Proses pembentukan minyak bumi terdiri
dari tiga tingkat, yaitu:
1.
Pembentukan sendiri, terdiri dari:
·
pengumpulan zat organik dalam sedimen
·
pengawetan zat organik dalam sedimen
·
transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
2.
Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisansedimen
terperangkap.
3.
Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan
sedimen hingga berkumpil menjadi akumulasi komersial.
Proses kimia organik pada umumnya
dapat dipecahkan dengan percobaan di laboratorium, namun berbagai faktor
geologi mengenai cara terdapatnya minyak bumi serta penyebarannya didalam
sedimen harus pula ditinjau. Fakta ini disimpulkan oleh Cox yang kemudian di
kenal sebagai pagar Cox diantaranya adalah:
·
Minyak bumi selalu terdapat di dalam batuan sedimen dan
umumnya pada sedimen marine, fesies sedimen yang utama untuk minyak bumi yang
terdapat di sekitar pantai.
·
Minyak bumi memeng merupakan campuran kompleks
hidrokarbon.
Temperatur reservior rata-rata 107°C dan minyak bumi masih dapat bertahan sampai 200°C. Diatas temperatur ini forfirin sudah tidak bertahan.
Temperatur reservior rata-rata 107°C dan minyak bumi masih dapat bertahan sampai 200°C. Diatas temperatur ini forfirin sudah tidak bertahan.
·
Minyak bumi selalu terbentuk dalam keadaan reduksi
ditandai adanya forfirin dan belerang.
·
Minyak bumi dapat tahan pada perubahan tekanan dari
8-10000 psi.
Proses transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
Proses transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi peristiwa
diatas, diantaranya:
1.
Degradasi thermal
Akibat
sedimen terkena penimbunan dan pembanaman maka akan timbul perubahan tekanan
dan suhu. Perubahan suhu adalah faktor yang sangat penting.
2.
Reaksi katalis
Adanya
katalis dapat mempercepat proses kimia.
3.
Radioaktivasi
Pengaruh
pembombanderan asam lemak oleh partikel alpha dapay membentuk hidrokarbon
parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif terhadap zat organik.
4.
Aktifitas bakteri.
Bakteri
mempunyai potensi besar dalam proses pembentukan hidrokarbon minyak bumi dan
memegang peranan dari sejak matinya senyawa organik sampai pada waktu diagnosa,
serta menyiapkan kondisi yang memungkinkan terbentuknya minyak bumi.
Zat organik sebagai
bahan sumber
Jenis zat organik yang dijadikan sumber minyak bumi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis zat organik yang merupakan zat pembentuk utama minyak bumi adalah lipid zat organik dapat terbentuk dalamkehidupan laut ataupun darat dan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: yang berasal dari nabati dan hewani.
Jenis zat organik yang dijadikan sumber minyak bumi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis zat organik yang merupakan zat pembentuk utama minyak bumi adalah lipid zat organik dapat terbentuk dalamkehidupan laut ataupun darat dan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: yang berasal dari nabati dan hewani.
Berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?
Sekitar
30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus,
lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk.
Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang
diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan
umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.
Para
geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun
dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan
purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu
tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang
akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini
berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan
tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.
Deposit
yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk
mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini,
molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan
dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian
mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi
minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui
berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta
tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta
dan 270-juta tahun.
Ada tiga faktor utama
dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu:
Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock)
yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi)
hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir
rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous)
dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan (entrapment)
geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat
pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan
erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu
“ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini
dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan
diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Proses
pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang. Ada 2 teori yang menjelaskan
proses pembentukan minyak bumi diantaranya adalah :
1.
Teori Anorganik (Abiogenesis)
Berdasarkan teori anorganik,
pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia, yaitu :
a.
Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot)
b.
Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)
2.
Teori Organik (Biogenesis)
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak
bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon.
Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang
digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon
diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2).
B.
SARAN
Minyak
Bumi digolongkan ke dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaruhi. Dengan
demikian, kita harus menghemat pemakaian minyak bumi. Salah satunya dengan mengurangi pemakaian alat transportasi
bermotor. Karena pemakaian minyak bumi yang berlebihan juga dapat menyebabkan
pembakaran yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan polusi. Selain dapat
mengurangi polusi penghematan juga dapat menyimpan minyak bumi untuk kehidupan
di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
05.39 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Pages
Sample Text
Sample text
Diberdayakan oleh Blogger.
Social Icons
facebook : Tajriyani Rahman
Twitter : @tajriyani13
Ask.fm : @tajriyani124
Popular Posts
-
MAKALAH GEOGRAFI PERAIRAN LAUT KELOMPOK 3 KATA ...
-
MAKALAH SISTEM OPERASI MAC OS (MACHINTOSH OPERATING SYSTEM) DOS (DISK OPERATING SYSTEM) ...
-
LAPORAN KUNJUNGAN KE RUTAN KLAS II B SIDENRENG RAPPAN G KELOMPOK 1: Ketua...
-
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami da...
-
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoakif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan kh...
-
Biografi Bapak Sosiologi Dunia August Comte atau juga Auguste Comte (Isidore Marie Auguste François Xavier Comte) lahir di Montpellier...
-
“PENGENALAN JENIS-JENIS DAN FUNGSI PORT PAD A CPU ” TAJRIYANI RAHMAN X.3 13111200 / 32 KATA PENGANTAR ...
-
MAKALAH KIMIA PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI KELOMPOK 1 : TAJRIYANI RAHMAN NURFATIMAH ACHMAD MUH. ZULFIKAR MZ FH...
-
keren kan mereka :) Hahaha